Ibuku cemas ketika kecil aku dipatok ayam. Diobatinya luka-lukaku dengan obat merah dan dibimbingnya aku ke tempat tidurku.Begitu juga ketika aku mengalami kecelakaan-kecelakaan kecil lainnya yang tak dapat kuingat lagi berapa kali karena begitu seringnya. Kenakalan-kenakalan kecilku kerap menyusahkan ibu.
Saat aku susah, aku telepon ibuku cuma untuk mendengar suaranya bicara. Seumur hidupku baru sekali aku mengadukan masalah pada beliau. Aku lebih sering menelannya sendiri. Aku cuma ingin mendengar suaranya bicara dan aku menahan sesak di dada dari jauh. Itulah caraku mengadu saat susah.
Hingga kini, sampai aku telah cukup tua ini, aku tak tahu apa yang mungkin pernah membanggakannya yang telah kulakukan. Aku cuma pernah melihatnya cukup bersemangat saat aku wisuda sarjana dulu. Selain itu aku tak sempat mengamatinya.
Saat-saat ingat ibu, yang sering terkenang di pikiranku adalah bahwa aku lebih sering menyusahkannya daripada membuatnya senang. Begitu banyak pelajaran yang beliau ajarkan, petuah yang diberikan, kasih sayang yang dilimpahkan, serta pengorbanan yang dilakukan. Maafkan aku ibu. Aku belum pernah membanggakanmu.
Ibu seharusnya pake kapital gan
ReplyDeleteIbu yang kita kasihi memang begitu adanya... kasih ibu sepanjang masa
ReplyDeletesuvey mengatakan kebanyakan anak lebih dekat dengan ibu. kira-kira kenapa ya gan? hehe
ReplyDeleteasuransi pendidikan
Mungkin krna ibu yg melahirkan.
DeleteTapi biasany ank prmpuan lebih dekat dgn ayah, hehe :D
keren banget :D
ReplyDelete