Dalam berbagai penggunaan lisan maupun tertulis, kita sering melihat, mendengar, atau mungkin juga menggunakan kata "dikarenakan". Beberapa waktu lalu saya memeriksa tulisan skripsi mahasiswa saya yang menggunakan kata itu. Meski sering saya temui kata itu digunakan orang namun saya pikir kata itu tidak tepat.
Jika dianalisis, kata tersebut merupakan kata hubung "karena" dan diberi imbuhan "di - kan". Kata hubung tidak pernah digunakan dengan imbuhan. Oleh sebab itu, kata "dikarenakan" merupakan penempatan imbuhan yang salah dalam bahasa Indonesia.
Setuju. Kalau diperhatikan, kata "dikarenakan" itu muncul baru lima tahun belakangan ini. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kata "karena" termasuk kata penghubung. Dan kata penghubung tidak pernah mendapatkan imbuhan apa pun. Jadi cukup "karena" saja. Terima kasih sudah menulis tentang ini.
ReplyDelete