Thursday, April 22, 2010
Buku Pedoman Penulisan Skripsi/TA STMIK MDP
Bagi mahasiswa STMIK MDP yang memerlukan Pedoman Umum Penulisan Skripsi dan TA, bisa ambil di sini.
Tuesday, April 20, 2010
Kartini dalam kenangan
Wahai ibu kita Kartini putri yang mulia...Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia...
Perjuangan beliau mencerdaskan kaum perempuan kini telah terwujud. Mayoritas perempuan kini telah berpendidikan bahkan sampai ke tingkat pendidikan tinggi. Sudah cukup banyak profesor perempuan di negeri ini.
Kaum perempuan patut bersyukur atas perjuangan beliau. Cita-cita luhur itu kini telah berbuah manis. Tapi selalu ada dua sisi dalam segala hal. Cukup banyak kaum perempuan yang karena pendidikannya yang tinggi, yang karena karirnya yang cemerlang, yang melupakan kodratnya sebagai pendamping suami dan guru bagi anak-anak mereka.
Banyak perempuan yang meninggalkan urusan rumah tangga pada orang lain demi karir yang mereka lakoni. Urusan karir tak jarang menjadi nomor satu dan keharmonisan keluarga menjadi tersisihkan dari prioritas. Anak-anaknya cuma bisa berkumpul dalam arti yang sebenarnya dengan ibu mereka di akhir minggu. Itu pun kalau tidak diinterupsi oleh segala pekerjaan rumah dari kantor dan acara-acara pribadi sang ibu.
Wahai perempuan...suami dan anakmu merindukan dirimu sebagai pilar kokoh dalam rumah. Kalian menjadi guru dan sumber keteduhan dalam rumah tangga.
Perjuangan beliau mencerdaskan kaum perempuan kini telah terwujud. Mayoritas perempuan kini telah berpendidikan bahkan sampai ke tingkat pendidikan tinggi. Sudah cukup banyak profesor perempuan di negeri ini.
Kaum perempuan patut bersyukur atas perjuangan beliau. Cita-cita luhur itu kini telah berbuah manis. Tapi selalu ada dua sisi dalam segala hal. Cukup banyak kaum perempuan yang karena pendidikannya yang tinggi, yang karena karirnya yang cemerlang, yang melupakan kodratnya sebagai pendamping suami dan guru bagi anak-anak mereka.
Banyak perempuan yang meninggalkan urusan rumah tangga pada orang lain demi karir yang mereka lakoni. Urusan karir tak jarang menjadi nomor satu dan keharmonisan keluarga menjadi tersisihkan dari prioritas. Anak-anaknya cuma bisa berkumpul dalam arti yang sebenarnya dengan ibu mereka di akhir minggu. Itu pun kalau tidak diinterupsi oleh segala pekerjaan rumah dari kantor dan acara-acara pribadi sang ibu.
Wahai perempuan...suami dan anakmu merindukan dirimu sebagai pilar kokoh dalam rumah. Kalian menjadi guru dan sumber keteduhan dalam rumah tangga.
Sunday, April 18, 2010
Kamus Bahasa Indonesia
Memiliki kamus bahasa Inggris di rumah adalah hal yang biasa. Sepertinya bukan hal yang istimewa. Justru memiliki kamus bahasa Indonesia sepertinya luar biasa. Cukup jarang orang yang memilikinya dan lebih jarang lagi yang suka membacanya kecuali yang memang menggeluti bidang bahasa Indonesia.
Seringkali kita merasa penguasaan bahasa Indonesia kita sudah bagus. Banyak yang tidak sadar bahwa mereka tidak menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sungguh disayangkan jika kita selaku bangsa Indonesia justru tidak tertarik mempelajari bahasa kita sendiri. Bahkan orang Australia pun mau belajar bahasa Indonesia.
Seringkali kita merasa penguasaan bahasa Indonesia kita sudah bagus. Banyak yang tidak sadar bahwa mereka tidak menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sungguh disayangkan jika kita selaku bangsa Indonesia justru tidak tertarik mempelajari bahasa kita sendiri. Bahkan orang Australia pun mau belajar bahasa Indonesia.
Benarkah "dikarenakan" dalam bahasa Indonesia?
Dalam berbagai penggunaan lisan maupun tertulis, kita sering melihat, mendengar, atau mungkin juga menggunakan kata "dikarenakan". Beberapa waktu lalu saya memeriksa tulisan skripsi mahasiswa saya yang menggunakan kata itu. Meski sering saya temui kata itu digunakan orang namun saya pikir kata itu tidak tepat.
Jika dianalisis, kata tersebut merupakan kata hubung "karena" dan diberi imbuhan "di - kan". Kata hubung tidak pernah digunakan dengan imbuhan. Oleh sebab itu, kata "dikarenakan" merupakan penempatan imbuhan yang salah dalam bahasa Indonesia.
Jika dianalisis, kata tersebut merupakan kata hubung "karena" dan diberi imbuhan "di - kan". Kata hubung tidak pernah digunakan dengan imbuhan. Oleh sebab itu, kata "dikarenakan" merupakan penempatan imbuhan yang salah dalam bahasa Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)